Bab 10:
Audit Sistem Informasi
Sumber:
2002 CISA Review Manual, Information Systems Audit & Control Association,
Bab 1
Audit Planning
Harus secara jelas menjelaskan:
-
tujuan audit
-
kewenangan auditor
-
adanya persetujuan
top-management
-
metode audit
Seorang auditor harus bisa mendapatkan
pemahaman terhadap apa yang sedang diaudit: environment, sistem informasi,
operasi, dsb. Untuk memahami organisasi, seorang auditor dapat melakukan:
-
tour keliling
fasilitas-fasilitas organisasi
-
membaca laporan tahunan, media industri
ybs, atau analisis keuangan independen
-
membaca strategic plan &
business plan
-
interview key managers
-
memperhatikan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk organisasi itu
-
membaca laporan-laporan
sebelumnya
Standar for IS Auditing
Tujuan adanya standar:
a. batas minimum dari kinerja auditor
b. memberikan gambaran terhadap ekspektasi yang seharusnya ada pada
manager
Standar ISACA:
1. Audit Charter
1.1.
Responsibility, Authority &
Accountability
2. Independence
2.1.
Professional Independence
2.2.
Organizational Relationship
3. Professional Ethics & Standards
3.1.
Code of Professional Ethics
3.2.
Due Professional Care:
kehati-hatian
4. Competence
4.1.
Skills & Knowledge
4.2.
Continuing Professional
Education
5. Planning
5.1.
Audit planning
6. Performance of Audit Work
6.1.
Supervision: audit staff harus
diawasi
6.2.
Evidence
7. Reporting
7.1 Report
Content & Form
8. Follow-up Activities
8.1.
Follow-up
Kode Etik
1. Mendukung implementasi standar, prosedur dan kontrol yang layak.
2. Melayani secara jujur, rajin dan tidak terlibat kegiatan melawan
hukum
3. Menjaga kerahasiaan dari informasi yang didapatkan dari kegiatan
audit, kecuali diinstruksikan oleh penegak hukum
4. Melaksanakan tugasnya secara objektif dan independen
5. Senantiasa tetap menjaga kompetensinya
6. Hanya bersedia melakukan tugas yang secara masuk akal bisa
dikerjakan dengan profesional
7. Kehati-hatian dalam bertugas
8. Melaporkan hasil audit dengan baik, karena kalau ada fakta yang
tidak disodorkan maka bisa menimbulkan kerugian
9. Mendukung edukasi kepada klien, direktur, manajemen, mitra kerja dan
publik.
10. Menjaga profil sehingga tidak menimbulkan image buruk terhadap
profesi auditor.
Controls & Control Objectives
Controls: kebijakan, prosedur, praktek dan
struktur organisasi yang dirancang untuk menjamin agar business objective dapat
tercapai, sehingga kejadian-kejadian yang tak diingikan dapat dicegah dan
diperbaiki.
Control objectives: “statement of the desired result, or purpose to be archived by
implementing control procedurs in a particular activity”
Control Objectives for Information and
related Technology (CobitT): dibuat oleh ISACF dan IT Governance Institute, dan
dipublish oleh ISACA. Merupakan framwork 34 high-level control objectives. Di
bawahnya ada 300 control objectives yang lebih detail.
Cobit dapat dimanfaatkan baik oleh auditor
dan manager.
Contoh dari information systems control
objectives:
1. Information on automated systems is secured from improper access
2. Each transaction is authorized and entered only once
3. All rejected transactions are reported.
4. Duplicate transactions are reported
5. Files are adequately backed up to allow for proper recovery
Tidak ada komentar:
Posting Komentar